
Seni kerajinan batik Batang, ditinjau dari segi motif dan sejarah
sudah ada sejak zaman Kerajaan Hindu-Budha di Jawa. Kerajinan Batik
Batang merupakan salah satu apresiasi budaya masyarakat Batang. Dari
segi corak atau motif, batik Batangan masih dipengaruhi oleh batik
Pekalongan dan batik Pesisiran. Namun, Batik Batang memiliki ciri khas
dan motif tersendiri, berbeda dengan batik yang ada di wilayah
Pekalongan, Surakarta, Lasem, Rembang, Banyumas, Tegal, Solo dan daerah
lain.
Batik Batangan, memiliki corak warna yang menonjol dan khas yakni
cokelat gelap, atau biasa disebut ‘Sogan’. Namun, perkembangan zaman
menjadikan motif batik Batangan pun mengalami perkembangan dan mengikuti
tren, meski tidak mengurangi ciri khas Batang. Di era tahun 60-an
sampai 70-an, proses pembuatan batik di Kabupaten Batang masih dilakukan
dengan cara tradisional, sehingga memiliki nilai khas dan artistik.
Mayoritas pengrajin masih membuat batik tulis, dan sebagian kecil
lainnya menggunakan batik cap. Kini pangsa pasar sudah bergeser, dengan
mengikuti tren terkini, dari batik tulis menjadi batik cap.

Bahkan, produk batik kombinasi Tulis-Cap semakin banyak digemari.
Perpaduan antara seni tradisional dan seni modern menghasilkan batik
yang luar biasa. Kini saatnya mendukung kebangkitan Batik Batangan
dikenal di publik sebagai salah satu salah satu pusaka Nusantara
tercinta.
0 komentar:
Posting Komentar